Salah satu tantangan besar kita hari ini adalah kebanjiran informasi.
3 efek nyata dalam keseharian kita adalah
susah untuk fokus
bingung memulai sesuatu darimana (kaken ilmu)
belum selesai satu proyek udah loncat ke proyek lain.
Solusi - GTD Workflow
Makanya saya suka dengan teori GTD (Getting Things Done) karya David Allen
Dimana semua informasi yang masuk ke otak kita harus difilter dulu dengan pertanyaan sederhana “is it actionable?”
Actionable berarti apakah ilmu / informasi yang akan kita pelajari berkaitan dengan proyek yang sedang kita fokuskan atau akan kita kerjakan?
Jika iya pelajari, namun jika tidak tunda atau bahkan lupakan.
Contoh misal saat ini saya sedang memulai bisnis, dimana target utamanya adalah sales / penjualan.
Jika ada workshop misal tentang cara meningkatkan penjualan online, sales canvasing, maka akan saya ikuti.
Namun saya akan menunda jika materinya tentang membangun brand, membangun tim dengan metode Scrum, membuat pembukuan dengan rosseta stone, meningkatkan retention customer dengan Flywheel Marketing, etc
Seringnya kita ini tergoda dengan hal-hal baru, terutama yang lagi hype…
Catatan : workshop ini hanya salah satu channel kita mendapatkan informasi atau ilmu baru, hal ini juga berlaku dengan channel yang lain seperti social media, ecourse, kopdar, etc
Just In Time & Just In Case
Jika anda ingin merasakan manfaat secara langsung terhadap ilmu-ilmu yang sedang anda pelajari, maka jadilah just in time person - pelajari apa anda butuhkan saat ini
Minimalisir menjadi just in case person - mempelajari sebuah ilmu karena kita berpikir suatu saat mungkin butuh.
Kesimpulan
Semua ilmu yang positif itu bagus, tapi otak, waktu dan fokus kita terbatas.
Jadi kitanya yang harus bijak memfiler semua informasi yang masuk ke dalam otak.
Jangan jadikan ilmu emas, menjadi sampah dan terlupakan karena memang pada dasarnya tidak actionable dengan keadaan kita saat ini.
#mysecondbrain